Tren Dan Strategi Terbaru Untuk Meningkatkan Kemampuan Dan Efisiensi Data Center

Ajang Berita, Teknologi - Trend dan strategi terbaru untuk meningkatkan kemampuan dan efisiensi data center. Menjawab kebutuhan data center yang efisien, handal dan hijau melalui solusi terintegrasi di Schneider Electric Data Center Solution Day 2014. Tantangan industri data center yang semakin kompleks membutuhkan rangkaian solusi yang tidak hanya menjamin efisiensi dan keterandalan, namun juga berdampak positif terhadap lingkungan.

Tren Dan Strategi Terbaru Untuk Meningkatkan Kemampuan Dan Efisiensi Data Center

Hari ini, Schneider Electric Indonesia, perusahaan spesialis global di bidang manajemen energi melaksanakan event tahunan Schneider Electric Data Center Solution Day 2014 yang bertema “Green Heart, Green Solutions for Data Center, the Heart of Your Business” di Hotel Four Seasons, Jakarta. Selain pameran solusi terintegrasi dari pengelolaan infrastruktur data center, event ini juga menghadirkan sederetan pakar IT lokal dan internasional di dalam rangkaian seminar yang mengangkat trend dan strategi terbaru untuk meningkatkan kemampuan dan efisiensi data center sehingga mampu memberikan dampak positif terhadap kinerja data center dan kinerja keuangan perusahaan yang bersangkutan.

tren-dan-strategi-terbaru-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-efisiensi-data-center
Tren Dan Strategi Terbaru Untuk Meningkatkan Kemampuan Dan Efisiensi Data Center
Michael Kurniawan, Business Vice President Schneider Electric IT Indonesia menjelaskan, “Di tahun 2014, kita akan melihat bahwa pertumbuhan industri data center menjadi semakin meningkat seiring dengan era big data yang sekarang ada di depan mata. Namun seiring dengan itu, pertumbuhan data center juga berarti pengkonsumsian energi lebih banyak dan akan berdampak kepada bertambahnya karbon emisi yang disertai dengan penggunaan daya listrik dan biaya operasional yang meningkat secara signifikan.”

“Untuk itu, tema yang kami angkat di Schneider Electric Data Center Solution Day tahun ini adalah ‘Green Heart’, untuk mencerminkan komitmen kami dalam sepenuh hati mempersembahkan solusi data center yang tidak hanya terintegrasi, efisien dan aman, namun juga berdampak positif terhadap lingkungan.” lanjut Michael.

Selain itu, Schneider Electric melihat bahwa tren bisnis data center kini mengarah ke pendekatan yang lebih holistik. Para pengguna produk dan jasa IT, baik itu IT Manager, IT Supervisor, hingga ke Chief Information Officers membutuhkan dukungan menyeluruh di sepanjang siklus hidup data center mereka untuk memastikan data centernya terhindar dari downtime serta senantiasa berjalan dengan efisien dan aman. Untuk itu, Schneider Electric hari ini menampilkan rangkaian produk dan solusi terbaiknya, yang dapat secara terintegrasi membantu para konsumen dalam memastikan performa terbaik data center mereka di sepanjang siklus hidupnya.

Salah satu produk terbaru yang ditampilkan dalam acara ini adalah Back-UPS™ BX625CI-MS yang diperuntukkan untuk pasar residensial dan bisnis menengah. Kehadirannya menjadi solusi jitu bagi kebutuhan konsumen terhadap daya listrik yang stabil di tengah kondisi mati listrik tiba-tiba yang seringkali terjadi. Bukan hanya mengganggu kelancaran kegiatan sehari-hari, meskipun berlangsung singkat, pemadaman ini juga berefek negatif pada peralatan yang sensitif listrik, mengakibatkan rusaknya data, terbakarnya papan sirkuit, serta gangguan pada komponen listrik lainnya.

Giuseppe Candito selaku APJ Director of Business Development - Home and Business Network Schneider Electric menjelaskan, “Keunikan dari UPS ini terletak pada kemampuan battery saver dan run-time yang tertinggi di kelasnya, sehingga menjadikannya sebagai sebuah investasi yang menguntungkan karena membutuhan biaya operasional yang lebih rendah selama jangka menengah maupun panjang. Selain itu, produk ini merupakan produk unggul dari APC by Schneider Electric yang terjangkau dan tetap terhandal.”

Inovasi lainnya adalah Pre-fabricated Data Center, sebuah data center yang sepenuhnya ataupun sebagiannya dibangun menggunakan building block pre-fabrikasi yang modular dengan unit dan dimensi yang standar, sehingga memungkinkan konsumen untuk menikmati fleksibilitas dan skalabilitas, waktu pemasangan dan pengoperasian yang relatif lebih singkat, dan performa yang lebih pasti (predictable).

Siegfried Drexlar, Enterprise Business Development Manager, ISX Data Center Solutions, IT Business, Schneider Electric Asia Pacific & Japan menerangkan, “Solusi yang umumnya dibutuhkan oleh industri manufacturing dan pertambangan ini menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan data center tradisional, antara lain: waktu pembangunan dan penggunaan yang 60% lebih singkat, penghematan pada biaya awal, return yang lebih cepat, proses penyesuaian – baik penambahan maupun pengurangan – yang bisa diatur secara plug and play di fasilitas yang bersangkutan, performa yang lebih bisa diperkirakan, keterandalan dan efisiensi yang tinggi di sepanjang ramp karena skalabilitasnya yang tinggi, mengurangi pelayanan dan limbah on-site, serta support keahlian dan pelayanan global dari Schneider Electric.

”Acara tahunan bergengsi ini semakin lengkap dengan kehadiran The Uptime Institute, salah satu dari segelintir lembaga yang memiliki kewenangan untuk menetapkan akreditasi tiering untuk data center dan membuat standar klasifikasi yang jelas untuk fungsi infrastruktur yang dianggap memenuhi kebutuhan industri data center secara umum di seluruh dunia.

Patrick Chan, Director of Business Development – The Uptime Institute South Asia berujar, “Dewasa ini, kebutuhan akan jaminan uptime yang sangat menentukan kualitas dan keterandalan data center menjadi semakin tinggi .Yang masih menjadi perdebatan dalam hal menjamin uptime adalah seperti apa sebenarnya data center yang dapat diandalkan. Saat ini perusahaan-perusahaan dengan mudah mengklaim service mereka sebagai “high availability” – namun klaim itu sebenarnya jauh dari cukup.”

Untuk itu, Uptime Institute mengembangkan pendekatan klasifikasi tiering yang dibagi atas 4 (empat) Tier, sebagai jawaban kebutuhan industri data center akan sebuah standar kualitas yang jelas. Patrick memaparkan bahwa data center yang telah memiliki sertifikasi tiering dari The Uptime Institute dapat menikmati manfaat, antara lain: meyakinkan manajemen tertinggi perusahaan bahwa investasi data center-nya telah terlindungi dari berbagai kerugian akibat kelemahan infrastruktur data center. Yang tak kalah penting, sertifikasi ini juga memberikan nilai kompetitif yang dapat menjadikan sebuah data center lebih unggul dan terpercaya dibandingkan data center lainnya.

Schneider Electric Indonesia sendiri, melalui berbagai persyaratan yang ketat, telah berhasil membantu salah satu konsumennya untuk mendapatkan sertifikasi Tier 3 Design Certification dari The Uptime Institute. 

Schneider Electric Indonesia akan terus memberikan informasi terkini mengenai tren dan strategi terbaru untuk meningkatkan kemampuan dan efisiensi data center.
jasa-pengiriman-ekspedisi