Volume Pengiriman Paket Diproyeksikan Melonjak Saat Ramadhan

Ajang Berita - Volume pengiriman paket diproyeksikan melonjak saat Ramadhan. J&T Express proyeksikan adanya lonjakan pengiriman pada Ramadhan, sementara SiCepat Ekspres proyeksikan pertumbuhan pengiriman paket 10% ketika Ramadhan.

Volume Pengiriman Paket Diproyeksikan Melonjak Saat Ramadhan

Jelang bulan Ramadhan dan Lebaran, volume pengiriman paket diproyeksi meningkat, hal tersebut berpotensi menguntungkan industri jasa pengiriman logistik.
volume-pengiriman-paket-diproyeksikan-melonjak-saat-ramadhan
Volume pengiriman paket diproyeksikan melonjak saat Ramadhan
SiCepat Ekspres memprediksi, akan ada lonjakan volume pengiriman paket sebesar 10% di saat Ramadhan.

Chief Corporate Communication SiCepat Ekspres Wiwin Dewi Herawati mengatakan, lonjakan volume pengiriman paket selama Ramadhan sebesar 10% dari rata-rata harian volume pengiriman.

“Jenis barang yang dikirim masih didominasi oleh barang-barang e-commerce kebutuhan sehari-hari seperti pada umumnya,” jelas dia, Rabu (30/3).

Persiapan menghadapi lonjakan pengiriman paket

SiCepat Expres mengaku telah menyiapkan infrastruktur, teknologi, dan sistem operasional yang memadai untuk menghadapi potensi lonjakan pengiriman paket ketika Ramadan nanti.

Wiwin juga menyebut, saat ini SiCepat Ekspres memiliki sekitar 59.000 unit armada kendaraan yang siap untuk melayani pengiriman paket.

SiCepat Ekspres juga telah berkomitmen untuk melakukan ekspansi jaringan bersama partner last mile yaitu PT Logitek Digital Nusantara (LDN).

Sekadar catatan, LDN merupakan anak usaha PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) sebagai penyedia sistem di 10 kota Indonesia yang meliputi Ciamis, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cilegon, Serang, Karawang, Cianjur, Sukabumi, dan Lampung.

Lonjakan volume pengiriman di pertengahan hingga akhir Ramadhan

J&T Express proyeksikan momentum bulan Ramadhan 2022 akan mengalami lonjakan pengiriman.

Hal ini lantaran volume pengiriman paket memang biasa mengalami peningkatan di pertengahan hingga akhir bulan Ramadhan pada tahun sebelumnya.

CEO J&T Express Robin Lo mengungkapkan, J&T Express pada bulan Ramadhan di tahun sebelumnya, permintaan atau pengiriman mengalami kenaikan hingga 70% dibandingkan pengiriman di hari biasa.

“Untuk saat ini masih normal seperti biasa namun biasanya akan mengalami lonjakan di pertengahan hingga akhir masa Ramadhan,” jelasnya pada Rabu (30/3).

Penambahan SDM dan Armada

Adapun untuk mengantisipasi adanya lonjakan pengiriman, maka pihaknya telah mempersiapkan penambahan berbagai sumber daya manusia, kemudian peralatan, penambahan armada dan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan setiap area.

“Untuk mengantisipasi lonjakan pengiriman kami siapkan penambahan SDM dan armada sekitar 20% - 30% tergantung kebutuhan setiap area,” tutupnya.

Semua persiapan ini dilakukan untuk menghadapi volume pengiriman paket diproyeksikan melonjak saat Ramadhan.
jasa-pengiriman-ekspedisi