Di Tengah Gencarnya Promosi dan Pemasaran Brand Lokal, Penjualan Produk Perawatan Kulit di Indonesia Masih Didominasi Brand Global

Ajang Berita - Di tengah gencarnya promosi dan pemasaran brand lokal, penjualan produk perawatan kulit di Indonesia masih didominasi brand global. Pasar produk perawatan kulit (skin care) di Indonesia diperkirakan tumbuh USD 18.828,24 Juta dengan tingkat pertumbuhan sebesar 7,8% pada tahun 2030.

Hal ini disebabkan oleh adanya lonjakan jumlah tenaga kerja wanita di Indonesia dan peningkatan kesadaran tentang penampilan, kesejahteraan pribadi, dan perawatan diri.

Di Tengah Gencarnya Promosi dan Pemasaran Brand Lokal, Penjualan Produk Perawatan Kulit di Indonesia Masih Didominasi Brand Global

Menurut laporan baru yang diterbitkan oleh Allied Market Research, berjudul “Indonesia Skin Care Products Market by Type, Age Group, Demographics and Sales Channel: Opportunity Analysis and Industry Forecast, 2018–2030”, pangsa pasar produk perawatan kulit di Indonesia bernilai USD 9.104,48 juta pada tahun 2018, dan diproyeksikan mencapai USD 18.828,24 juta pada tahun 2030.
di-tengah-gencarnya-promosi-dan-pemasaran-brand-lokal-penjualan-produk-perawatan-kulit-di-indonesia-masih-didominasi-brand-global
Di tengah gencarnya promosi dan pemasaran brand lokal, penjualan produk perawatan kulit di Indonesia masih didominasi brand global
Laporan ini juga menyebutkan bahwa tingkat pertumbuhan pasar produk perawatan kulit (skin care) di Indonesia diproyeksikan sebesar 7,8% dari tahun 2021 hingga 2030.

Pertumbuhan Industri Kosmetik Indonesia

Pada tahun 2017, Indonesia mencatat peningkatan pendaftaran perusahaan kosmetik lokal sebesar 25%, terutama usaha skala kecil dan menengah, berkat dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan industri produk perawatan kulit Indonesia.

Sehingga saat ini jumlah industrinya lebih dari 76.095 yang merupakan usaha kecil dan menengah.

Lebih jauh lagi, pemerintah fokus pada industri ini sebagaimana dibuktikan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional Tahun 2015-2035, dimana industri kosmetik dan obat tradisional menjadi tulang punggung ekonomi nasional yang terdiversifikasi.

Dominasi Produk Global

Terlepas dari berbagai upaya promosi dan pemasaran oleh merek domestik selama bertahun-tahun, merek global, baik yang diproduksi secara lokal maupun impor, masih mendominasi penjualan produk perawatan kulit (skin care) di Indonesia.
di-tengah-gencarnya-promosi-dan-pemasaran-brand-lokal-penjualan-produk-perawatan-kulit-di-indonesia-masih-didominasi-brand-global
Pasar produk perawatan kulit (skin care) di Indonesia diperkirakan tumbuh USD 18.828,24 Juta dengan tingkat pertumbuhan sebesar 7,8% pada tahun 2030
Keunggulan merek tersebut sulit dipatahkan karena produk perawatan kulit memiliki target konsumen yang spesifik dan cenderung loyal pada merek tertentu.

Mereka tidak dapat dengan mudah beralih ke produk lain meskipun pesaing memberikan kualitas yang sama atau lebih baik.

Peluang Pasar Produk Perawatan Kulit

Bangsa ini memiliki 12–15% dari seluruh populasi dalam kisaran pendapatan menengah ke atas.

Kelompok konsumen ini, yang sebagian besar tinggal di kota-kota besar, mampu membeli produk impor kelas atas.

Untuk kelompok khusus ini, kualitas, citra merek, dan menjadi tren teratas adalah beberapa aspek utama yang dipertimbangkan saat membeli produk perawatan kulit.

Dari segi statistik, Indonesia telah menyaksikan pertumbuhan pesat pusat perbelanjaan selama 10 tahun terakhir.
Di Ibukota Jakarta saja, telah terdaftar lebih dari 100 pusat perbelanjaan.
Lebih dari 10% di antaranya ditujukan untuk produk impor kelas atas atau mewah.

Hal ini diantisipasi untuk menghadirkan peluang yang menjanjikan bagi merek-merek Eropa, yang dianggap mahal tetapi hadir dengan kualitas terbaik, dan karenanya sangat diminati.

Meningkatnya populasi wanita di negara ini ditambah dengan kecenderungan yang lebih tinggi terhadap produk perawatan kulit yang berasal dari bahan alami selanjutnya diantisipasi untuk meningkatkan peluang pasar produk perawatan kulit Indonesia selama periode perkiraan pada penelitian pasar produk perawatan kulit Indonesia.

Peluang dari Regulasi Halal

Regulasi halal secara khusus telah memberikan peluang baru bagi pasar produk perawatan kulit (skin care) di Indonesia.

Tidak hanya memberi merek lokal keunggulan kompetitif atas merek global di pasar domestik, peraturan halal selanjutnya memungkinkan produsen kosmetik bersertifikat halal berbasis lokal membangun kehadiran mereka di ceruk pasar luar negeri juga.
di-tengah-gencarnya-promosi-dan-pemasaran-brand-lokal-penjualan-produk-perawatan-kulit-di-indonesia-masih-didominasi-brand-global
Ada peningkatan kesadaran tentang penampilan, kesejahteraan pribadi, dan perawatan diri pada wanita Indonesia
Misalnya, raksasa kosmetik Perancis L'Oréal di Indonesia telah memiliki pabrik bersertifikasi halal yang memasok pasar domestik dan kawasan Asia Tenggara.

Sebagian besar produknya dijual dengan merek Garnier, termasuk pembersih wajah hingga krim pencerah kulit halal.

Produk Kecantikan Organik

Selain itu, Kilala Tilaar, Corporate Director of Creative and Innovation dari raksasa produk kecantikan lokal Martha Tilaar Group percaya bahwa produk kecantikan alami atau organik mendorong pertumbuhan industri perawatan dan perawatan tubuh di Indonesia.

Namun, di pasar perawatan kulit (skin care) di Indonesia, perusahaan multinasional dengan kehadiran lokal terus mendominasi industri dengan Unilever Indonesia, P&G Indonesia, dan L’Oréal Indonesia memimpin persaingan pasar.

Segmentasi Pasar Produk Perawatan Kulit

Pasar produk perawatan kulit (skin care) di Indonesia dipelajari berdasarkan jenis produk, demografi, kelompok usia, dan saluran penjualan.

Tergantung pada jenis produknya, pasar dikategorikan menjadi perawatan wajah, perawatan tubuh, perawatan mata, perawatan bibir dan lain-lain. Secara demografis, itu bercabang menjadi pria dan wanita.

Menurut kelompok umur, terbagi menjadi generasi X, milenial, dan generasi Z. Berdasarkan saluran penjualan, diklasifikasikan menjadi supermarket/hypermarket, toko khusus, department store, salon kecantikan, toko farmasi & obat, dan saluran penjualan online.

Berdasarkan saluran penjualan, segmen hypermarket/supermarket merupakan pangsa pasar produk skin care Indonesia terbesar di tahun 2018.

Pemain kunci yang beroperasi di pasar produk perawatan kulit (skin care) di Indonesia adalah Beiersdorf AG, Estee Lauder Companies Inc., Groupe Rocher, L'Oréal Group, Procter and Gamble Company, PT Kino Indonesia Tbk, PT Mandom Indonesia Tbk, PT Martina Berto Tbk, PT Paragon Technology and Innovation dan Unilever Indonesia.

Fakta dan Temuan dari Hasil Kajian

Beberapa fakta dan temuan kunci dari hasil penelitian dan kajian yang dilakukan antara lain:
  • Berdasarkan jenisnya, segmen perawatan wajah mendominasi pasar pada tahun 2018 dan kemungkinan akan tetap dominan selama periode perkiraan.
  • Secara demografis, segmen laki-laki diantisipasi menjadi segmen dengan pertumbuhan tercepat selama periode perkiraan.
  • Berdasarkan kelompok usia, segmen generasi X mendominasi pasar pada tahun 2018 dan kemungkinan akan tetap dominan selama periode perkiraan.

Data Hasil Kajian

Kajian dan penelitian tentang pasar produk perawatan kulit (skin care) di Indonesia ini dilakukan oleh Allied Market Research.

Allied Market Research (AMR) adalah sayap riset pasar layanan lengkap dan konsultasi bisnis dari Allied Analytics LLP yang berbasis di Portland, Oregon. Allied Market Research menyediakan perusahaan global serta usaha menengah dan kecil dengan kualitas tak tertandingi dari "Laporan Riset Pasar" dan "Solusi Intelijen Bisnis."

AMR memiliki pandangan yang ditargetkan untuk memberikan wawasan bisnis dan konsultasi untuk membantu kliennya membuat keputusan bisnis yang strategis dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di domain pasar masing-masing.

Pawan Kumar, CEO Allied Market Research, memimpin organisasi untuk menyediakan data dan wawasan berkualitas tinggi.

Mereka berada dalam hubungan korporat profesional dengan berbagai perusahaan dan ini membantu mereka dalam menggali data pasar yang membantu mereka menghasilkan tabel data penelitian yang akurat dan memastikan akurasi tertinggi dalam peramalan pasar mereka.

Setiap data yang disajikan dalam laporan yang diterbitkan oleh mereka diekstrak melalui wawancara primer dengan pejabat tinggi dari perusahaan terkemuka domain yang bersangkutan.

Metodologi pengadaan data sekunder mereka mencakup penelitian dan diskusi online dan offline yang mendalam dengan para profesional dan analis berpengetahuan di industri ini.

Kajian dan penelitian tersebut menunjukkan bahwa di tengah gencarnya promosi dan pemasaran brand lokal, penjualan produk perawatan kulit di Indonesia masih didominasi brand global.
jasa-pengiriman-ekspedisi