Literasi Digital: Kunci Keberhasilan SDM Kesehatan di Era Sosial Media

Ajang Berita - Literasi digital: kunci keberhasilan SDM Kesehatan di era sosial media. Kunci keberhasilan dalam literasi digital kesehatan adalah memahami risiko dan keamanan data, menciptakan budaya literasi digital, dan mengadopsi prinsip-prinsip lifelong learning untuk menjaga kompetensi tenaga kesehatan.

Literasi Digital: Kunci Keberhasilan SDM Kesehatan di Era Sosial Media

Dalam era yang didominasi oleh transformasi digital, literasi digital menjadi kunci keberhasilan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan.
literasi-digital-kunci-keberhasilan-sdm-kesehatan-di-era-sosial-media
Literasi digital: kunci keberhasilan SDM Kesehatan di era sosial media
Perkembangan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan penggunaan smartphone telah mempercepat proses perubahan dalam dunia kesehatan.

Namun, tampaknya Indonesia masih harus bersaing dengan negara-negara maju dalam hal kecakapan digital.

Sebuah data menunjukkan bahwa hanya 19% dari tenaga kerja di Indonesia yang memiliki dan mengaplikasikan kemampuan digital dalam pekerjaannya pada tahun 2020, jauh tertinggal dari negara-negara seperti Australia, Singapura, Korea Selatan, dan Jepang yang masing-masing berada di kisaran 60%.

Pentingnya Adaptasi Terhadap Teknologi Baru

Perkembangan teknologi yang begitu cepat mengharuskan tenaga kesehatan (Nakes) untuk mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Sebanyak 79 persen dari tenaga kesehatan profesional yang disurvei di seluruh wilayah Asia Pasifik sudah melek teknologi digital, menunjukkan pentingnya keterampilan digital dalam dunia kesehatan.

Dalam konteks literasi digital, tenaga kesehatan perlu mengadopsi mindset lifelong learning, yaitu sikap terus belajar sepanjang hayat, untuk dapat memahami perangkat dan aplikasi kesehatan yang berkembang.

Memahami Risiko dan Keamanan Data dalam Kesehatan

Dalam menjalankan tugas kesehatan, tenaga kesehatan sering berhadapan dengan data pasien yang sensitif.

Oleh karena itu, pemahaman tentang keamanan data sangat penting. Ancaman pencurian data dan cyber threats adalah potensi bahaya yang perlu diwaspadai.

Upaya proteksi diri dan pengamanan internal menjadi tindakan yang perlu diambil untuk menjaga keamanan digital.

Peraturan dan perundangan juga berperan dalam melindungi data pasien dan mendorong praktik yang etis dalam pelayanan kesehatan.

Menciptakan Budaya Literasi Digital di Lingkungan Kesehatan

Menciptakan budaya literasi digital di lingkungan kesehatan merupakan langkah penting dalam meningkatkan keberhasilan digital.

Pelatihan berkala tentang literasi digital sektor Pemerintahan perlu diberikan kepada tenaga kesehatan untuk menjaga keselamatan pasien dan menghindari penyalahgunaan informasi.

Kolaborasi melalui satu data juga dapat memperkuat pengamanan dan manajemen risiko individual dalam administrasi dan layanan publik.

Pentingnya Literasi Digital dalam Transformasi di Bidang Kesehatan

Literasi digital kritis bagi Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan untuk menghadapi transformasi digital di bidang kesehatan.

Teknologi, termasuk AI, dapat meningkatkan pelayanan. Namun, tantangan seperti keamanan data dan penyalahgunaan informasi perlu diwaspadai.

Kegiatan kolaborasi antara Kemenkominfo dan KTKI bertujuan meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan tentang teknologi digital.

Dalam sesi kecakapan digital, diungkapkan bahwa pemahaman ini penting untuk memberikan layanan kesehatan secara profesional dan beradaptasi dengan perubahan teknologi.

Rendahnya kecakapan digital dapat menyebabkan ancaman seperti pencurian data dan pelanggaran etika profesi.

Selain itu, keamanan digital juga ditekankan sebagai hal penting dalam mengadopsi teknologi digital.

Kesadaran akan manfaat dan risiko teknologi sangat diperlukan untuk mencegah masalah yang tidak diinginkan.

Literasi Digital sektor Pemerintahan kepada KTKI adalah bagian dari program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) dengan target 50 juta masyarakat mendapatkan literasi digital.

Kunci Keberhasilan Literasi Digital Kesehatan

Perkembangan teknologi digital membawa perubahan signifikan dalam dunia kesehatan. Literasi digital menjadi kunci utama keberhasilan SDM kesehatan di era sosial media.

Dengan memahami risiko dan keamanan data, menciptakan budaya literasi digital, serta mengadopsi prinsip-prinsip lifelong learning, tenaga kesehatan dapat menjadi kompeten dalam menghadapi tantangan digital.

Keberhasilan Kesehatan Melalui Literasi Digital

Keberhasilan digital dalam bidang kesehatan membutuhkan investasi yang lebih serius dalam menumbuhkan literasi digital.

Tenaga kesehatan perlu memahami risiko dan keamanan data, serta terus belajar untuk mengikuti perkembangan teknologi.

Dengan demikian, mereka dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan aman.

Menumbuhkan Literasi Digital dalam Kesehatan

Literasi digital bukan hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga tentang sikap dan budaya dalam dunia kesehatan.

Semua pihak, termasuk pemerintah, perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung literasi digital di sektor kesehatan.

Dengan begitu, SDM kesehatan dapat memanfaatkan alat medis canggih dan menghadapi perubahan dengan kompeten, menjaga kesehatan masyarakat, dan menghasilkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
jasa-pengiriman-ekspedisi